Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarekan standar kompetensi lulusan.
Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut:
Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum.
Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL, SK dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
No | Hari | Waktu | Kegiatan |
1 | Senin | 07.00 – 07.40 07.40 – 08.05 08.05 – 12.40 12.40 – 13.20 | – Upacara Bendera – Pembiasaan dan Budaya Baca – Kegiatan Pembelajaran – Shalat Dzuhur berjama’ah |
2 | Selasa dan Kamis | 07.00 – 07.25 07.25 – 11.55 11.55 – 12.20 12.20 – 13.40 | – Pembiasaan dan Budaya Baca – Kegiatan Pembelajaran – Shalat Dzuhur berjama’ah – Kegiatan Pembelajaran |
3 | Rabu | 07.00 – 07.25 07.25 – 12.00 12.00 – 13.00 | – Pembiasaan dan Budaya Baca – Kegiatan Pembelajaran – Kegiatan kerohanian (Shalat Dzuhur berjama’ah) |
4 | Jum’at | 07.00 – 07.40 07.40 – 08.00 08.00 – 11.00 | – Pembiasaan (pembacaan surat Yasin) – Budaya Baca – Kegiatan Pembelajaran |
5 | Sabtu | 07.00 – 07.40 07.40 – 10.40 10.40 – 12.00 | – Pembiasaan & Budaya baca – Kegiatan Pembelajaran – Kegiatan Kerohanian |
Tabel 3. Struktur Kurikulum SMP Negeri 3 Lakbok
Komponen | Kelas dan Alokasi Waktu | ||
VII | VIII | IX | |
A. Mata Pelajaran |
|
|
|
1. Pendidikan Agama | 2 | 2 | 2 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3. Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 |
4. Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
5. Matematika | 4 | 4 | 4 |
6. Ilmu Pengetahuan Alam | 4 | 4 | 4 |
7. Ilmu Pengetahuan Sosial | 4 | 4 | 4 |
8. Seni Budaya | 2 | 2 | 2 |
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan | 2 | 2 | 2 |
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 |
B. Muatan Lokal 1. Bahasa Sunda 2. Bahasa Arab 3. PLH |
2 2 2 |
2 2 2 |
2 2 2 |
Jumlah | 36 | 36 | 36 |
C. Pengembangan Diri 1. Rutin/terstruktur a. Membaca Juzz ‘Amma b. Bimbingan Konseling c. Upacara Bendera d. Shalat Dzuhur berjama’ah e. Pembacaan Surat Yasin f. Budaya baca (membaca hening)
2. Pilihan a. Pramuka (Wajib) b. Tenis Meja c. Palang Merah Remaja d. Bola Voli e. Seni Degung f. Sepak Bola g. Baca Tulis Al Quran h. Bina Vokalia i. Pencak Silat j. Qiro’atil Qur’an k. Drumb Band l. English Club m. Paskibra n. Seni lukis o. Atletik p. Catur | 2* | 2* | 2* |
Muatan Kurikulum meliputi : mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kriteria ketuntasan belajar, Ketentuan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, dan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
Muatan kurikulum SMP meliputi substansi pembelajaran:
Muatan Kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 tahun. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No | Kelompok Mata Pelajaran | Cakupan |
1 | Agama dan Akhlak Mulia | Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. |
2 | Kewarganegaraan dan Kepribadian | Kelompok mata pelajaran PKn dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme, bela negara, penghargaan terhadap HAM, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab sosial, ketaatan hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap perilaku anti KKN. |
3 | Ilmu Pengetahuan dan Teknologi | Dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar IPTEK serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. |
4 | Estetika | Dimaksudkan untuk meningkatkan sensivitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan harmoni yang mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam kehidupan individu sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam hidup bermasyarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis |
5 | Jasmani Olahraga dan Kesehatan | Dimaksudkan untuk meningkatkan meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportifitas dan kesadaran hidup sehat |
Mata Pelajaran
Tujuan:
Tujuan:
Meningkatklan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap Iptek.
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa Inggris dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan Iptek dalam menyongsong era globalisasi
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan Iptek.
Pengintegrasian antara tiga bidang kajian IPA yang meliputi Fisika, Biologi, dan Kimia secara tematik dalam satu pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu dapat dilakukan oleh guru tunggal atau Team Teaching.
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan Iptek
Pengintegrasian antara tiga bidang kajian IPA yang meliputi Sejarah, Geografi, Ekonomi dan Sosiologi secara tematik dalam satu pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu dapat dilakukan oleh guru tunggal atau Team Teaching.
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hiduyp bermasyarakat, serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional.
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri pada siswa.
Meliputi: Kerajinan, Pemanfaatan teknologi sederhana, Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. SMP Negeri 3 Lakbok menyelenggarakan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tujuan:
Memberikan bekal keterampilan di bidang kerajinan, pemanfaatan teknologi sederhana, kewirausahaan, dan teknologi informatika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Muatan local (pendidikan multikultur) merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi kearifan local dalam upaya hidup bersama dalam keanegaragaman budaya, suku, agama, dan menanmkan kecintaan peserta didik terhadap lingkungan sekitar termasuk keunggulan lain sekitar sekolah. Muatan yang dipilih meliputi:
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa Sunda baik lisan maupun tertulis dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya Sunda masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa Arab baik lisan maupun tertulis dalam upaya mempertahankan nilai-nilai Islami dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
Tujuan:
Memberi bekal pada siswa tentang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Pengembangan diri merupakan kegiatan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari struktur kurikulum sekolah yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan pengembangan diri adalah untuk menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan beragama, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karier, kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang lain dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kegiatan social, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut.
Meliputi pengembangan :
Meliputi kegiatan :
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Tujuan:
Merupakan kegiatan yang dilakukan terjadwal meliputi :
Tujuan:
Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri siswa.
Tujuan:
Tujuan:
Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan dan menerapkan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan secara utuh.
Tujuan:
Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam surat Yasin dalam kehidupan sehari-hari.
Merupakan kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus meliputi :
Merupakan kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari, meliputi :
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri
No. | Nama Kegiatan | Kelas | Hari | Pukul |
1. | Terprogram a. Membaca Juzz ‘Amma | VII, VIII, IX | Senin s.d. Sabtu | 07.00 – 07.10 |
| b. Bimbingan Konseling | VII, VIII, IX | Senin s.d. Sabtu | Sesuai jadwal Kegiatan BK |
| c. Upacara Bendera | VII, VIII, IX | Senin | 07.00 – 08.00 |
| d. Shalat Dzuhur Berjama’ah | VII, VIII, IX | Senin s.d.Kamis dan Sabtu | 11.50 – 12.20 |
| e. Membaca Surat Yasin | VII, VIII, IX | Jum’at | 07.00 – 08.00 |
| f. Budaya Baca. | VII, VIII, IX | Sabtu | 07.00 – 07.40 |
| g. Ulangan Tengah Semester 1 dan 2 | VII, VIII, IX | Minggu ke-2 September ’16 dan Maret 2017 | Menyesuaikan mata pelajaran harian |
| h. Ulangan Akhir Semester1 dan 2 | VII, VIII, IX | Desember ’16 dan Maret 2017 | Menyesuaikan MKKS |
| i. Ujian Sekolah | IX | April 2017 | POS US |
| j. Ujian Nasional | IX | Mei 2017 | POS UN |
2. | Ekstrakurikuler a. Pramuka | VII, VIII, IX | Jum’at | 14.00 – 16.00 |
| b. PMR | VII, VIII, IX | Rabu | 14.00 – 16.00 |
| c. Tenis Meja | VII, VIII, IX | Sabtu | 14.00 – 16.00 |
| d. Bola Voli | VII, VIII, IX | Rabu-Sabtu | 14.00 – 16.00 |
| e. Seni Degung | VII, VIII, IX | Sabtu | 14.00 – 16.00 |
| f. Sepak Bola | VII, VIII, IX | Rabu-Sabtu | 14.00 – 16.00 |
| g. BTQ | VII, VIII, IX | Rabu | 14.00 – 16.00 |
| h. Bina Vokalia | VII, VIII, IX | Rabu | 14.00 – 16.00 |
| i. Pencak Silat | VII, VIII, IX | Senin+Kamis | 14.00 – 16.00 |
| j. Qiroatil Qur’an | VII, VIII, IX | Sabtu | 14.00 – 16.00 |
| k. Drumb Band | VII, VIII, IX | Senin | 14.00 – 16.00 |
| l. English Club | VII, VIII, IX | Sabtu | 14.00 – 16.00 |
| m. Paskibra | VII, VIII, IX | Rabu | 14.00 – 16.00 |
| n. Seni Lukis | VII, VIII, IX | Sabtu | 14.00 – 16.00 |
| o. Catur | VII, VIII, IX | Rabu | 14.00 – 16.00 |
| p. Atletik | VII, VIII, IX | Kamis | 14.00 – 16.00 |
Pengembangan diri untuk kelas VII dan VIII dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit).
Pengembangan diri untuk kelas IX diarahkan pada program pembelajaran intensif dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional.
Penilaian pengembangan diri dilakukan dengan cara observasi dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester) kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif deskriptif.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan pembelajaran yang merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Penugasan terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik dan dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian tugas terstruktur ditentukan oleh pendidik. Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran yang dilakukan peserta didik dan dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian kegiatan mandiri tidak terstruktur ditentukan oleh peserta didik sendiri.
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
Ketuntasan belajar merupakan tingkat ketercapaian kompetensi setelah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah batas minimal pencapaian kompetensi pada setiap aspek penilaian mata pelajaran yang harus dikuasi peserta didik. KKM ditentukan melalui analisis kerumitan (kompleksitas), tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake), dan tingkat kemampuan sumber daya dukung sekolah (daya dukung).
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di SMP 3 Lakbok yang berlaku saat ini.
No. | Mata Pelajaran | KKM | Keterangan |
1 | Agama | 75 |
|
2 | PKn | 75 |
|
3 | B Indonesia | 75 |
|
4 | Bahasa Inggris | 75 |
|
5 | Matematika | 75 |
|
6 | IPA | 75 |
|
7 | IPS | 75 |
|
8 | Seni Budaya | 75 |
|
9 | Penjaskes | 75 |
|
10 | K T I K | 75 |
|
Mulok daerah/wajib | |||
11 | B Sunda | 75 |
|
Mulok pilihan | |||
12 | B Arab | 75 |
|
13 | PLH | 75 |
|
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar 80% harus mengikuti program perbaikan (remidial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan (pelaksanaan remidial test maksimal dua kali) dilakukan melalui tes atau penugasan. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 90% sampai dengan 100% dapat mengikuti program pengayaan (enrichment).
Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka (sepulang sekolah) dengan jadwal sebagai berikut :
No. | Hari | Kelas VII | Kelas VIII | Kelas IX |
1. | Senin | Bahasa Inggris PPKn | IPS Pend. Agama | Matematika Seni Budaya |
2. | Selasa | IPS Pend. Agama | Matematika Seni Budaya | IPA Tinkom/Ketr. |
3. | Rabu | Matematika Seni Budaya | IPA Tinkom/Ketr. | Bhs. Indonesia Bahasa Jawa |
4. | Kamis | IPA Tinkom/Ketr. | Bhs. Indonesia Bahasa Jawa | Bahasa Inggris PPKn |
5. | Sabtu | Bhs. Indonesia Bahasa Jawa | Bahasa Inggris PPKn | IPS Pend. Agama |
Nilai adalah pencaiapan hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester, merupakan hasil dari ulangan harian, tugas-tugas, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester yang dirata-ratakan menjadi nilai akhir dari peserta didik atau dengan perhitungan
Rt UH + UTS +UAS/UKK = NR
3
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Peserta didik SMP Negeri 3 Lakbok dinyatakan naik kelas jika telah memenuhi kriteria sebagai berikut :
Dengan mengacu kepada peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 5 tahun 2015 tentang kriteria kelulusan peserta didik, penyelenggaraan ujian nasional, dan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan pada smp/mts atau yang sederajat dan sma/ma/smk atau yang sederajat. Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri 3 Lakbok setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.
Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).
Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya).
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development”. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter.
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan. Berikut adalah daftar nilai-nilai utama yang dimaksud dan diskripsi ringkasnya. Di SMP Negeri 3 lakbok karakter siswa dijabarkan melalaui kegiatan Pembelajaran yang terangkum dalam Silabus dan Rencana Program Pengajaran dimana nilai-nilai karakter yang diinginkan antara lain adalah :
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
Sikap memberikan respek/ hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
SMP Negeri 3 lakbok Merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang berlokasi di Kecamatan Lakbok, di Jalan Mekarjaya No. 199 Desa Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.
Saat ini SMP Negeri 3 Lakbok di pimpin oleh Bapak Drs. H. Sujono Iskandardinata, M.Pd. dengan mengangkat Misi Sekolah
“MEMBENTUK SEKOLAH YANG UNGGUL DAN BERKUALITAS DILANDASI IMAN DAN TAKWA”
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | 31 |
Address
Jl. Mekarjaya No.199 Sidaharja Kec. Lakbok
Senin – Jumat
07.00 – 16.00
Beri Komentar